5 Tempat Angker di Bali Bikin Merinding, Berani ke Sini?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pulau Bali memiliki beberapa tempat angker . Dibalik keindahannya, Bali memiliki banyak sudut-sudut misterius dan menyeramkan yang membuat pengunjung merinding saat mengunjunginya.
Bagi Anda yang menyukai wisata menyeramkan, beberapa tempat ini bisa menjadi rekomendasi untuk dikunjungi jika Covid-19 sudah terkendali.
Apakah Anda berani mengunjunginya? Berikut lima tempat menyeramkan di Bali seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/8).
1. Desa Trunyan
Ke Bali tentunya tak lengkap tanpa berkunjung ke Desa Trunyan. Di sini, jenazah orang meninggal tak dikubur melainkan diletakkan di atas tanah dan hanya dipagari anyaman bambu. Uniknya, jasad tersebut tak mengeluarkan bau meskipun banyak jenazah yang bisa ditemukan dalam kondisi membusuk atau bahkan sudah menjadi belulang.
2. Taman Festival
Taman Festival adalah sebuah bangunan di Sanur yang terbengkalai sejak 16 tahun yang lalu. Tak selesai dibangun, tempat ini memberikan aura yang mistis dan angker bahkan dari luarnya saja. Selain bangunan yang mengerikan, Taman Festival juga sempat dijadikan tempat pemeliharaan buaya yang ganas, juga dikenal sering memakan satu sama lain alias kanibal.
3. Pi Bedugul
Bekas hotel megah di kawasan Bedugul ini dikabarkan berhantu dan disebut sebagai The Ghost Palace alias Istana Hantu. Dibiarkan terbengkalai begitu saja, konon hotel ini ditinggalkan karena kemunculan arwah penasaran dari pekerja konstruksi yang meninggal saat pembangunan. Sempat beroperasi dan aktif melayani para tamu yang menginap, hotel ini perlahan ditinggalkan karena para tamu hotel selalu merasa tak kuat dan meninggalkan hotel ini setiap malam.
4. Goa Jepang Klungkung
Ketika Indonesia masih dijajah, tentara Jepang sering menggali bukit-bukit dan menciptakan goa sebagai bunker. Di Bali pun tak terkecuali, tembok-tembok bukit di daerah Klungkung memiliki 16 mulut goa dengan 14 goa yang berhubungan satu sama lain. Tiap goa ini memiliki kedalaman 4 meter dan tinggi 2 meter, sehingga bisa dimasuki dengan leluasa oleh wisatawan dewasa. Suasana yang gelap dan lembab pun dipercaya menjadi daya tarik bagi para mahkluk astral.
5. Patung Bayi Sakah
Di simpang tiga jalan raya Sakah di Sukawati, Gianyar, terdapat sebuah patung bayi raksasa yang dianggap sakral oleh banyak penduduk. Meski terletak di tengah keramaian, patung bayi ini masih memancarkan aura mistis terutama di malam hari. Konon, sering orang mendengar suara tangisan bayi dari patung ini ketika bulan purnama. Patung ini merupakan simbol Hyang Siwa Buddha yang diwujudkan dalam bentuk bayi, jadi tak mengherankan bila banyak sesajen yang diletakkan di sekitar patung ini.
Bagi Anda yang menyukai wisata menyeramkan, beberapa tempat ini bisa menjadi rekomendasi untuk dikunjungi jika Covid-19 sudah terkendali.
Apakah Anda berani mengunjunginya? Berikut lima tempat menyeramkan di Bali seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/8).
1. Desa Trunyan
Ke Bali tentunya tak lengkap tanpa berkunjung ke Desa Trunyan. Di sini, jenazah orang meninggal tak dikubur melainkan diletakkan di atas tanah dan hanya dipagari anyaman bambu. Uniknya, jasad tersebut tak mengeluarkan bau meskipun banyak jenazah yang bisa ditemukan dalam kondisi membusuk atau bahkan sudah menjadi belulang.
2. Taman Festival
Taman Festival adalah sebuah bangunan di Sanur yang terbengkalai sejak 16 tahun yang lalu. Tak selesai dibangun, tempat ini memberikan aura yang mistis dan angker bahkan dari luarnya saja. Selain bangunan yang mengerikan, Taman Festival juga sempat dijadikan tempat pemeliharaan buaya yang ganas, juga dikenal sering memakan satu sama lain alias kanibal.
3. Pi Bedugul
Bekas hotel megah di kawasan Bedugul ini dikabarkan berhantu dan disebut sebagai The Ghost Palace alias Istana Hantu. Dibiarkan terbengkalai begitu saja, konon hotel ini ditinggalkan karena kemunculan arwah penasaran dari pekerja konstruksi yang meninggal saat pembangunan. Sempat beroperasi dan aktif melayani para tamu yang menginap, hotel ini perlahan ditinggalkan karena para tamu hotel selalu merasa tak kuat dan meninggalkan hotel ini setiap malam.
4. Goa Jepang Klungkung
Ketika Indonesia masih dijajah, tentara Jepang sering menggali bukit-bukit dan menciptakan goa sebagai bunker. Di Bali pun tak terkecuali, tembok-tembok bukit di daerah Klungkung memiliki 16 mulut goa dengan 14 goa yang berhubungan satu sama lain. Tiap goa ini memiliki kedalaman 4 meter dan tinggi 2 meter, sehingga bisa dimasuki dengan leluasa oleh wisatawan dewasa. Suasana yang gelap dan lembab pun dipercaya menjadi daya tarik bagi para mahkluk astral.
5. Patung Bayi Sakah
Di simpang tiga jalan raya Sakah di Sukawati, Gianyar, terdapat sebuah patung bayi raksasa yang dianggap sakral oleh banyak penduduk. Meski terletak di tengah keramaian, patung bayi ini masih memancarkan aura mistis terutama di malam hari. Konon, sering orang mendengar suara tangisan bayi dari patung ini ketika bulan purnama. Patung ini merupakan simbol Hyang Siwa Buddha yang diwujudkan dalam bentuk bayi, jadi tak mengherankan bila banyak sesajen yang diletakkan di sekitar patung ini.
(dra)